Api merambat setiap mimpi malamku,
aku gugup, tidak sanggup melanjutkan tidurku,
merindui ibu yang bersama aku berlalu
Melati... bunga kecil putih nan wangi,
tidak peduli meskipun dikelilingi lalang,
senantiasa bersahaja dan menawan
Aku terjebak dalam mimpi yang tidak pernah aku impikan,
ingin rasanya berteriak,
tetapi suaraku hilang ditelan
Malaikat membungkusharapan,
dalam setiap butir hujan,
budak-budak mengais rezeki..
menangkap butiran yang jatuh ke bumi
Manifestari cinta tidak selalu manis,
ada kalanya... pahit mengajar,
erti cinta yang lain
Lihat aku si penyampai ilmu,
yang dibayangi belenggu semu,
hukuman bonda yang erat mengikit aku
Dia hidup di jalanan, belajar di jalanan
dia bernyanyi, berteriak, tertawa, menangis di jalanan
dia salah seorang anak kota yang terdampar.... di jalanan....
Aku putar kembali memori masa itu,
alunan melodi lama berpadu,
menghantar kisah walau hanya sejengkal waktu
Katakan, siapa yang dapat
merendam kehebatanku!
katakan, siapa yang berani
menyambut cabaranku!
hadapi aku kalau kamu mampu
buktikan siapa yang nombor satu
Telinga ini biasa mendengar nyanyian malaikat,
langkah cinta pun semakin dekat
aku akui.... aku juga sudah terpikat
0 comments:
Post a Comment